Monday, March 4, 2013

eBook Hadith 40 (Fathi Yakan) | 639kb | 79 Halaman


eBook Hadith 40 (Fathi Yakan)
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob
radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah
bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan(1) tergantung
niatnya(2). Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang
1. Yang dimaksud perbuatan disini adalah amal ibadah yang membu-
tuhkan niat. Adapun perbuatan buruk niat baiknya tidak akan
merubah buruknya menjadi baik
2. Niat adalah keinginan dan kehendak hati.
hijrahnya (1) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah
dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah
dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia
yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin
dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana)
yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il
bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al
Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi
dan kedua kita Shahihnya yang merupakan kitab yang paling
shahih yang pernah dikarang) .
Catatan :
1. Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang
menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam syafi’i
berkata : Dalam hadits tentang niat ini mencakup
sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan
hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota
badan, sedangkan niat merupakan salah satu dari
ketiganya. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia
berkata : Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam
fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata : Hadits
ini merupakan sepertiga Islam.
2. Hadits ini ada sebabnya, yaitu: ada seseorang yang
hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk
dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama :
“Ummu Qais” bukan untuk mendapatkan keutamaan
hijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan
sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena
Ummu Qais).
1. Hijrah secara bahasa artinya : meninggalkan, sedangkan menurut
syariat artinya : meninggalkan negri kafir menuju negri Islam dengan
maksud menyelamatkan agamanya. Yang dimaksud dalam hadits ini
adalah perpindahan dari Mekkah ke Madinah sebelum Fathu Makkah
(Penaklukan kota Mekkah th. 8 H).
Pelajaran yang terdapat dalam Hadits /
‫: الفوائد من الحديث‬

1. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya
amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan
mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena
Allah ta’ala).

2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah
dan tempatnya di hati.

3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena
Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan
ibadah.

4. Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala
berdasarkan kadar niatnya.

5. Semua pebuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh)
jika diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

6. Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

7. Hadits diatas menunjukkan bahwa niat merupakan
bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati,
dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal
Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan
dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.



Click the link below to download


No comments:

Post a Comment